Rabu, 26 Maret 2014

kado pernikahan



    Kado pernikahan   
deg-degan  memang kalau berbicara yang satu ini. Kita yang sudah dewasa pasti sudah memikirkan salah satu program masa depan ini.
Ada yang ngebet ingin segera menikah, adajuga yang malah takutnya amit-amit, ada yang yang ingin menundanya dengan alasan masih ingin meneruskan menggapai cita-cita, ada yang takut karena belum punya kerjaan, atau malah ada yang khawatir tidak bisa jadi pasangan yang baek. Pokoknya ada aja seabrek alasannya.
Tapi memang  menikah itu bukan masalah yang sederhana, karena erat sekali hubungannya dengan perjalanan kita didunia ini, dan juga salah satu sarana amal akhirat kita.
Ingat pesan rosul:”sebaik-baik kamu adalah yang berlaku baik pada istrinya”.
So, bagi kita yang sudah waktunya melaksanakan separuh agama ini, ada baiknya memperhatikan cerita dibawah ini buat bekal mengarungi bahtera kehidupan dengan pasangan kamu.
Dikisahkan, amr bin  hujr, raja kindah melamar ummu iyas binti auf ibnu muhallim as-syaibaaniy.
Nah, waktu hari resepsi pernikahan telah dekat, sang ibu, umamah binti al-harits mengajak ummu iyas ke kamar.
Sang ibu ingin memberi nasehat akhir pada putri tercintanya, dan hendak menjelaskan apa saja dasar-dasar hidup berumah tangga biar jadi keluarga sakinah, mawaddah warohmah, dan juga mau memberi tau apa saja hak-hak suami yang wajib dia penuhi.
          “putriku, bila meninggalkan nasehat itu merupakan  keutamaan adap  dan suatu kehormatan dalam jalur keturunan, maka aku tak akan menasehatimu. Tapi nasehat adalah pengingat bagi orang yang berakal dan penegur bagi orang yang lupa"
          “putriku, bila seorang perempuan sudah merasa cukup dengan mempunyai ayah dan ibu, begitu pun keduanya yang sangat butuh kepada putrinya, maka engkaulah orang yang paling tidak butuh kepada sang suami. Tapi, untuk lelakilah perempuan”.
          “putriku, sungguh engkau akan keluar dari perlindungan keluarga yang melahirkanmu, dan sangkar yang selama ini kamu tinggal, menuju sangkar lain yang belum pernah engkau kenal dan suami yang engkau belum terbiasa dengannya, sehingga dia dengan kekuasaannya akan menjadi raja atas dirimu. Maka tunduklah kepadanya dan dia akan menjadi budakmu”.    
    dan jagalah sepuluh pekerti yang akan menjadi simpanan dan mengangkat derajatmu”.
          Yang pertama selalu keduanya: selalu menerima apa adanya (qona’ah) dalam bergaul dengan suami serta tunduk dan taat sama dia. Ada rahasianya disini, jika kamu selalu menerima, maka bakal tentram hatimu.
          Tetapi jika kamu menuntut yang macam-macam sama suamimu, sang suami bakal tersinggung dan bila selalu uring-uringan sama kamu, kamu sendiri pun juga akan makan hati saat apa yang kamu minta itu tidak keturutan,
          Dan jika kamu tunduk dan taat pada suami, secara otomatis akan tumbuh rasa kasih sayang dari hatinya pada kamu, dan tentunya dari allah, romantis sekali.
          Ketiga-keempatnya: jangan sampai dia melihatmu berpenampilan amburadul,bau. Kamu juga kudu selalu wangi,segar, jangan sampai bau tubuhmu tidak sedap.
          Dan ketahui, sebenarnya air adalah parfum yang paling wangi, tapi banyak wanita yang lupa, dan celak adalah kosmetik teristimewa yang ada didunia ini.
          Kelima dan keenam: kamu harus perhatian dengan jadwal makannya, juga tenang saat lagi tidur dengannya. Karena perut yang lapar dan ketidak nyenyakan dalam tidur, itu bisa dengan mudah mengobarkan kemarahan.
          Ketujuh dan kedelapan: menjaga hartanya, keluarga dan kerabatnya. Karena kalau kamu bisa menjaga hartanya berarti kamu sukses mengatur rumah tanggamu. Lalu kalau kamu bisa menjaga keluarga dan kerabatnya berarti kamu memang bisa mengurus rumah tangga.
          Yang terakhir, kesembilan dan kesepuluh: jangan sampai kamu membocorkan rahasia suami kamu dan jangan mendurhakai perintahnya. Karena jika kamu membocorkan rahasianya, kamu pun tidak aman dari kecurangan dan penyelewengan. Dan jika kamu durhaka atas perintahnya, maka kamu telah membuatnya sakit hati dan dongkol.
          Kamu juga harus hati-hati putriku, jika dia lagi capek,penat, kamu tidak boleh tampak bergembira ria. Dan kalau dia lagi bersedih, kamu jangan terlihat bahagia dihadapannya. Karena kalau kamu melakukan keduanya berarti masih banyak kekurangan dan kekeruhan dalam diri kamu.
          Bagaimana? Sudah tahu kan sepuluh pekerti yang harus dimiliki seorang istri?
          Coba terapkan, insya allah cita-cita kamu untuk menggapai sakinah, mawaddah wa rahmah dalam perjalanan mengarungi rumah tangga bakal tercapai. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar