Kado pernikahan
deg-degan memang kalau berbicara yang satu ini. Kita
yang sudah dewasa pasti sudah memikirkan salah satu program masa depan ini.
Ada
yang ngebet ingin segera menikah, adajuga yang malah takutnya amit-amit, ada
yang yang ingin menundanya dengan alasan masih ingin meneruskan menggapai
cita-cita, ada yang takut karena belum punya kerjaan, atau malah ada yang
khawatir tidak bisa jadi pasangan yang baek. Pokoknya ada aja seabrek
alasannya.
Tapi
memang menikah itu bukan masalah yang
sederhana, karena erat sekali hubungannya dengan perjalanan kita didunia ini,
dan juga salah satu sarana amal akhirat kita.
Ingat
pesan rosul:”sebaik-baik kamu adalah yang berlaku baik pada istrinya”.
So,
bagi kita yang sudah waktunya melaksanakan separuh agama ini, ada baiknya
memperhatikan cerita dibawah ini buat bekal mengarungi bahtera kehidupan dengan
pasangan kamu.
Dikisahkan,
amr bin hujr, raja kindah melamar ummu
iyas binti auf ibnu muhallim as-syaibaaniy.
Nah,
waktu hari resepsi pernikahan telah dekat, sang ibu, umamah binti al-harits
mengajak ummu iyas ke kamar.
Sang
ibu ingin memberi nasehat akhir pada putri tercintanya, dan hendak menjelaskan
apa saja dasar-dasar hidup berumah tangga biar jadi keluarga sakinah, mawaddah
warohmah, dan juga mau memberi tau apa saja hak-hak suami yang wajib dia
penuhi.
“putriku, bila meninggalkan nasehat
itu merupakan keutamaan adap dan suatu kehormatan dalam jalur keturunan,
maka aku tak akan menasehatimu. Tapi nasehat adalah pengingat bagi orang yang
berakal dan penegur bagi orang yang lupa"
“putriku, bila seorang perempuan sudah
merasa cukup dengan mempunyai ayah dan ibu, begitu pun keduanya yang sangat
butuh kepada putrinya, maka engkaulah orang yang paling tidak butuh kepada sang
suami. Tapi, untuk lelakilah perempuan”.
“putriku, sungguh engkau akan keluar
dari perlindungan keluarga yang melahirkanmu, dan sangkar yang selama ini kamu
tinggal, menuju sangkar lain yang belum pernah engkau kenal dan suami yang
engkau belum terbiasa dengannya, sehingga dia dengan kekuasaannya akan menjadi
raja atas dirimu. Maka tunduklah kepadanya dan dia akan menjadi budakmu”.
“dan jagalah sepuluh pekerti
yang akan menjadi simpanan dan mengangkat derajatmu”.
Yang pertama selalu keduanya: selalu
menerima apa adanya (qona’ah) dalam bergaul dengan suami serta tunduk dan taat
sama dia. Ada rahasianya disini, jika kamu selalu menerima, maka bakal tentram
hatimu.
Tetapi jika kamu menuntut yang
macam-macam sama suamimu, sang suami bakal tersinggung dan bila selalu
uring-uringan sama kamu, kamu sendiri pun juga akan makan hati saat apa yang
kamu minta itu tidak keturutan,
Dan jika kamu tunduk dan taat pada
suami, secara otomatis akan tumbuh rasa kasih sayang dari hatinya pada kamu,
dan tentunya dari allah, romantis sekali.
Ketiga-keempatnya: jangan sampai dia
melihatmu berpenampilan amburadul,bau. Kamu juga kudu selalu wangi,segar,
jangan sampai bau tubuhmu tidak sedap.
Dan ketahui, sebenarnya air adalah
parfum yang paling wangi, tapi banyak wanita yang lupa, dan celak adalah
kosmetik teristimewa yang ada didunia ini.
Kelima dan keenam: kamu harus
perhatian dengan jadwal makannya, juga tenang saat lagi tidur dengannya. Karena
perut yang lapar dan ketidak nyenyakan dalam tidur, itu bisa dengan mudah
mengobarkan kemarahan.
Ketujuh dan kedelapan: menjaga
hartanya, keluarga dan kerabatnya. Karena kalau kamu bisa menjaga hartanya
berarti kamu sukses mengatur rumah tanggamu. Lalu kalau kamu bisa menjaga
keluarga dan kerabatnya berarti kamu memang bisa mengurus rumah tangga.
Yang terakhir, kesembilan dan
kesepuluh: jangan sampai kamu membocorkan rahasia suami kamu dan jangan
mendurhakai perintahnya. Karena jika kamu membocorkan rahasianya, kamu pun
tidak aman dari kecurangan dan penyelewengan. Dan jika kamu durhaka atas
perintahnya, maka kamu telah membuatnya sakit hati dan dongkol.
Kamu juga harus hati-hati putriku,
jika dia lagi capek,penat, kamu tidak boleh tampak bergembira ria. Dan kalau
dia lagi bersedih, kamu jangan terlihat bahagia dihadapannya. Karena kalau kamu
melakukan keduanya berarti masih banyak kekurangan dan kekeruhan dalam diri
kamu.
Bagaimana? Sudah tahu kan sepuluh
pekerti yang harus dimiliki seorang istri?
Coba terapkan, insya allah cita-cita
kamu untuk menggapai sakinah, mawaddah wa rahmah dalam perjalanan mengarungi
rumah tangga bakal tercapai. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar