Sebenarnya apa
yang aku cari di dunia ini...
Kebahagiaan
Ketenangan hati
Kenyamanan hati
Kesetiaan
Munafik jika
aku tidak mengiyakan hal semacam itu
Aduhai ....
dunia
Begitu hebat Engkau membolak-balikkan perasaan manusia
Seakan-akan
setan masuk secara perlahan tapi pasti..
Apa yang tengah
aku alami..
Apa yang
membuat aku seperti ini..
Apa yang tengah
aku rasakan...
Aduhai....dunia
yang indah dengan seulas senyum termanis yang aku miliki..
Aku ingin
menapaki jalan-Mu
Aku ingin
berada dalam belas kasih sayang-Mu.
aku....manusia
yang penuh dosa dan kesalahan..
Bersujud
mengharapkan mengampunan-Mu
Berhara,
berharapa dan terus berharap
berharap suatu
saat nanti... Engkau mempertamukan aku dengan pangeran.
Iya...pangeran
Pangeran dalam
istana hatiku.
Aku...iya aku..
Aku menginginkannya..
Aku mengharapkannya..
Aku memerlukannya...
Aku menginginkannya
terus dan menginginkannya
Menemaniku dikala
tangis menghampiriku.
Menemaniku dikala
senyuman menyambut hidupku.
Menghargai setiap
kaum hawa.
Melindungi setiap
kaum hawa.
Kaum adam
seperti itu yang aku harapkan.
Achh... dunia
Seolah-olah aku
haus akan kasih sayang..
Kenapa aku
seperti ini..
Kenapa hatiku
menjadi diporak porandakan oleh keadaan
Aku tak boleh
seperti ini.
Puasa adalah
salah satu untuk menghindarkan diri dari syahwat
Iya...itu
termasuk syahwat bagiku..
Syahwat hati.
Tetapi,,,jauh
dari lubuk hatiku..
Aku tak bisa
mengingkari nikmat terindah itu..
Nikmat ...
dimana semua insan manusia merasakan nya
Cinta....
Iya ...
cinta...
Bagaimana aku
bisa mengungkapkannya..
Bagaimana aku
bisa memberitahu dia bahwa kini hatiku telah terpaut dengan hatinya..
Aduhaiii...dunia
yang indah
Begitu indahnya
dunia..
Seakan-akan
dunia mengerti apa yang tengah aku alami.
Aku tersiksa
dengan rasa ini.
Aku ingin lari
dari aktivitas hati yang semacam ini.
Dari hari ke
hari..
Semakin sakit
ke ulu hati..
Duhai...permata
hati ku.
Kemana hatiku
akan bermuara.
Kemana hatiku
akan berhenti.
Kemana hatiku
akan mencari.
Duhai...mutiaraa
dalam hatiku.
Bisakah aku
melewati ini semua
Ujian hati
yang terus aku alami.
Sebenarnya apa
yang tengah Engkau rencanakan.
Hanya Engkau
lah yang tahu.
Kenapa hanya
dia, dia dan dia yang memenuhi memory otak.
Kenapa.....
Aku terus
bertanya-tanya dalam hatiku...
Tak temui jua
jawabannya...
Kepada-Mulah
aku bermuara Ya Robb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar