Minggu, 24 Mei 2015

Nyanyian Hati

Sebenarnya apa yang aku cari di dunia ini...
Kebahagiaan
Ketenangan hati
Kenyamanan hati
Kesetiaan
Munafik jika aku tidak mengiyakan hal semacam itu
Aduhai .... dunia
Begitu hebat  Engkau membolak-balikkan perasaan manusia
Seakan-akan setan masuk secara perlahan tapi pasti..
Apa yang tengah aku alami..
Apa yang membuat aku seperti ini..
Apa yang tengah aku rasakan...
Aduhai....dunia yang indah dengan seulas senyum termanis yang aku miliki..
Aku ingin menapaki jalan-Mu
Aku ingin berada dalam belas kasih sayang-Mu.
aku....manusia yang penuh dosa dan kesalahan..
Bersujud mengharapkan mengampunan-Mu
Berhara, berharapa dan terus berharap
berharap suatu saat nanti... Engkau mempertamukan aku dengan pangeran.
Iya...pangeran
Pangeran dalam istana hatiku.
Aku...iya aku..
Aku menginginkannya..
Aku mengharapkannya..
Aku memerlukannya...
Aku menginginkannya terus dan menginginkannya
Menemaniku dikala tangis menghampiriku.
Menemaniku dikala senyuman menyambut hidupku.
Menghargai setiap kaum hawa.
Melindungi setiap kaum hawa.
Kaum adam seperti itu yang aku harapkan.
Achh... dunia
Seolah-olah aku haus akan kasih sayang..
Kenapa aku seperti ini..
Kenapa hatiku menjadi diporak  porandakan oleh keadaan
Aku tak boleh seperti ini.
Puasa adalah salah satu untuk menghindarkan diri dari syahwat
Iya...itu termasuk syahwat bagiku..
Syahwat hati.
Tetapi,,,jauh dari lubuk hatiku..
Aku tak bisa mengingkari nikmat terindah itu..
Nikmat ... dimana semua insan manusia merasakan nya
Cinta....
Iya ... cinta...
Bagaimana aku bisa mengungkapkannya..
Bagaimana aku bisa memberitahu dia bahwa kini hatiku telah terpaut dengan hatinya..
Aduhaiii...dunia yang indah
Begitu indahnya dunia..
Seakan-akan dunia mengerti apa yang tengah aku alami.
Tuhan...kenapa Engkau menciptakan hati seperti ini.
Aku tersiksa dengan rasa ini.
Aku ingin lari dari aktivitas hati yang semacam ini.
Dari hari ke hari..
Semakin sakit ke ulu hati..
Duhai...permata hati ku.
Kemana hatiku akan bermuara.
Kemana hatiku akan berhenti.
Kemana hatiku akan mencari.
Duhai...mutiaraa dalam hatiku.
Bisakah aku melewati ini semua
Ujian hati yang  terus aku alami.
Sebenarnya apa yang tengah Engkau rencanakan.
Hanya Engkau lah yang tahu.
Kenapa hanya dia, dia dan dia yang memenuhi memory otak.
Kenapa.....
Aku terus bertanya-tanya dalam hatiku...
Tak temui jua jawabannya...
Kepada-Mulah aku bermuara Ya Robb.


Sabtu, 23 Mei 2015

Desiran Kalbu dari Novel BUMI CINTA



Assalamu’alaikum kawand
Iya saya kembali lagi niech posting di blog.
Saya sedikit ingin menguraikan perasaan saya setelah membaca novel “Bumu Cinta” karangan seorang penulis ternama di Indonesia yaitu Habiburrahman El Shirazy.
Siapa yang tidak tahu dengan beliau. Khalayak umum pasti tahu dengan beliau. Nama yang tidak terlalu asing buat para pembaca novel. Beliau lulusan dari Universitas tertua di dunia yaitu Al azhar Kairo, dimana di Kairo pendidikan agama sangat dipentingkan. Jujur saya kagum dengan beliau. Novel-novel yang ditulis beliau begitu menggugah hati para penikmat pembaca. Diantara novel yang pernah saya baca karangan dari beliau yaitu Ayat-ayat Cinta, Dalam Mihrab Cinta, Cinta Suci Zahrana, Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2, dan terakhir ini yaitu Bumi Cinta. Dari kesekian novel beliau sudah pernah singgah dalam memory pikiran saya. Mungkin di luar sana masih banyak buku karangan dari beliau yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu.
Saya hanya ingin sedikit menguraikan kembali apa yang saya baca dari novel beliau yaitu “BUMI CINTA”. Beliau mengambil tokoh dengan nama Muhammad Ayyas, sebelumnya Ayyas mendapatkan beasiswa kuliah S1 di Madinah, dan melanjutkan S2 di India, kini Ia sedang menyelesaikan tesisnya. Profesor Ayyas menyuruhnya melakukan penelitian di Rusia mengenai sejarah perkembangan Islam di Rusia, yang tak lain ibukota nya adalah Moskwa. Di mana Rusia merupakan negara terbesar di dunia pengakses pornografi dan free seks. Orang-orang Rusia menganggap ISLAM sebagai ritual yang paling primitif. Lewat tokoh Ayyas yang diberikan ruh oleh penulis ini, Ayyas membuat sekitar penduduk Rusia yang pernah disinggahi menjadi pemeluk agama Islam. Yang konon katanya di Rusia kebanyakan mereka seorang komunis, Yahudi, dan atheis. Ayyas menjadikan Islam di Rusia menjadi lebih indah. di sana iman Ayyas benar-benar di uji. Ketika Ayyas pulang dari kampus MGU, ia melihat teman satu apartemennya yaitu Linor berbuat zina dengan teman bulenya, berbuatan yang seharusnya tidak pantas dilakukan sebelum menjadi suami istri. Walaupun Linor ini adalah seorang Yahudi. Tetapi kenyataan mengatakan ia bukan seorang Yahudi, melainkan ia seorang Muslim dari negara Pakistan. Lewat masa lalu Linor dan lewat tangan Ayyas akhirnya Linor luluh hatinya untuk mengikuti ajaran yang dipeluk oleh orang Indonesia kebanyakan yaitu Islam. Tentunya perjalanan Ayyas selama di Rusia dipenuhi dengan ujian iman dan kebanggaan di sana. 
 Pokoknya novel ini menggugah hati para pembaca setianya. 
kalau saya uraikan semuanya nanti bisa berlembar-lembar, ini uraian hanya sebagian besar dari novel yang saya baca. keren banget pokoknya novel ini.

Lantunan Hati



Cinta....
Sesungguhnya aku belum mampu menguraikan apa itu arti cinta yang sesungguhnya.
 Kata orang, cinta itu indah
Cinta itu bahagia
Cinta itu sedih kala sang pujangga cinta jauh dari sang permata hati
Cinta itu ketulusan, dan lain sebagainya
Entahlah, rasa cinta mana yang hakiki yang benar-benar dari hati.
Aku belum mampu membedakan mana itu ketulusan dan mana itu hawa nafsu.
Saya rasa itu tak ada bedanya, antara ketulusan dan hawa nafsu.
Sejujurnya aku tak ingin mengingat-ingat hal tersebut. Jujur aku tak suka dengan laki-laki yang tak mampu menghargai seorang wanita. Kalau nantinya akan berjodoh dalam keadaan apapun dan dengan cara apapun Alloh akan menyatukannya. Aku juga bukan wanita yang baik-baik. Tetapi aku berusaha menjadi yang lebih baik.
Sejujurnya aku masih terus mengingat wajahnya.
Wajah yang tak pernah hilang dari pandangan mata ini.
Ketika aku merasa sendiri, tiba-tiba wajahnya menari-nari dalam lamunanku.
Ach.....
Aku mencoba menepisnya, tetapi semakin aku mencoba tuk menepisnya akan semakin bertambah rasa ini kepadanya.
Dia berasalah dari sebuah pesantren, dan aku yakin dia akan jauh bisa memuliakan seorang wanita, karena di pesantren diajarkan bagaimana memuliakan wanita, di sana berbagai pendidikan agama diajarkan, itu yang membuat aku menjadi terpesona akan dirinya.
Nada suaranya, wajahnya, lesung pipinya.. begitu tergambar penuh di memory otakku.
Dia juga suka baca novel sepertiku.. dia juga suka film India sepertiku akan tetapi dia tidak semaniak aku ahehehe..
Aku hanya bisa diam.
Menyembunyikan rapat-ratap perasaan ini.
Aku takut jika ia tidak memiliki perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan. Walalupun terkadang ia mengucapkan hal-hal yang tidak aku duga.
Jika kehadirannya hanya bagaikan desiran ombak,
Yang sejenak datang lalu pergi.
Maka hilangkanlah hapuskanlah ia dari pandangan mata ku.
Jika kedatangannya bagaikan rembulan yang mampu menghiasi dunia.
Biarkan ia terus berada dalam hati ini.
Sampai Engkau memberikan aku yang terbaik.
Aku cinta dengan dia layaknya seorang lawan jenis.
Tetapi aku sadar, aku tidak sepadan pemahaman dengannya.
Dia seorang santi, sedangkan aku seorang mahasiswi biasa. Yang sangat jelas berbeda bidang. Jujur aku masih ingin menatap wajah lembutnya. Melihat seulas senyuman di wajahnya. Melihat betapa manisnya ia ketika tersenyum.
Tuhan, hadirkan ia dalam hidupku.