KAJIAN
BUKU AJAR PEMBELAJARAN IPA MI KELAS V DI
MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH (MIM) GONILAN
KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
BERDASARKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas Pengembangan Konsep Dasar IPA
Pembimbing : Suansah, S.Pd
Disusun
oleh :
KELOMPOK II
1. Hilda Ajeng Mayasofa (A510120162)
2. Pramula Normalita
Sari (A510120167)
3. Fitriana Diah S. (A510120172)
4. Fiviana Yunika (A510120180)
5. Nurul Fadhila (A510120185)
6. Luthfiah Hidayati (A510120188)
7. Zuli Isnawati (A510120209)
8. M. Abdurrohman (A510120229)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Salah satu komponen penting dari
sistem pendidikan adalah kurikulum karena kurikulum merupakan komponen yang
dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan. Sedangkan pembelajaran terkait
dengan tujuan dan rencana kurikulum, yang difokuskan pada persoalan metodologi,
seperti teknik mengajar, kegiatan implementasi sumber, dan alat pengukuran yang
digunkaan dalam situasi belajar-mengajar yang khusus. Jadi, perencanaan
kurikulum adalah suatu konsep generik yang meliputi perencanaan kurikulum dan
desain instruksional. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum KTSP yang
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah, karakter
sekolah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakter peserta didik. KTSP
disusun, dikembangkan dan dilaksanakan satuan pendidikan yang sudah siap dan
mampu mengembangkannya dengan memperhatikan UU No.20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan 2.
IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran IPA dilaksanakan
secara inqury ilmiah, untuk menumbuhkan kemampuan berpikir bekerja dan bersikap
ilmiah serta mengkomunikasikanya sebagai kecakapan hidup. Oleh karena itu
pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara
langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap
ilmiah. MIM Gonilan adalah salah satu satuan pendidikan yang ada di Kecamatan Kartasura
yang memiliki karakteristik tersendiri. Karakatersitik SD ini adalah daerah
pertanian, industri, dan pariwisata. Dengan karakteristik tersebut, maka SD
tersebut mampukah mengembangkan kurikulum yang ada.
B.
Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang diatas maka
penulis mengkaji kurikulum yang digunakan oleh guru di MIM Gonilan dalam
pembelajaran IPA kelas V serta mengkaji tentang bahan ajar atau Buku ajar yang
digunakan dalam pembelajaran IPA di MIM
Gonilan. kelebihan dan kelemahan dalam penerapan kurikulum dalam pembelajaran
IPA kelas V. Buku ajar yang digunakan pada pembelajaran IPA kelas IV pada
Madrasah Ibtidaiyah. Kesesuaian
kurikulum terhadap Buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran IPA kelas
V. Kelebihan dan kelemahan Buku ajar tersebut dalam pembelajaran IPA kelas V
Madrasah Ibtidaiyah.
C.
Tujuan Observasi
Mengetahui kurikulum yang dipakai pada pembelajaran IPA kelas V
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo. Mengetahui substansi kurikulum yang diambil dalam pembelajaran IPA
kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo. Mendeskripsikan kelebihan dan
kelemahan dalam penerapan kurikulum dalam pembelajaran IPA kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Memahami Buku ajar yang digunakan pada pembelajaran
IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura
Kabupaten Sukoharjo Mengetahui kesesuaian
kurikulum terhadap Buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran IPA kelas
V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo. Mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan Buku ajar tersebut dalam
pembelajaran IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
D.
Manfaat Observasi
Dengan
adanya observasi yang telah dilakukan penulis berharap dengan adanya
laporan ini nantinya dapat memberikan
sumbangan pikiran terhadap berbagai pihak yaitu :
1.
Dapat
menambah pengetahuan mahasiswa mengenai kurikulum secara nyata
2.
Dapat
memberikan gambaran tentang apa saja yang ada dalam kurikulum SD
3.
Dapat
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menggali lebih dalam mengenai kurikulum
dan text book IPA SD pada khususnya
4.
Dapat
memberikan tambahan pengetahuan bagi yang membaca
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Buku Ajar
Salah satu yang termasuk alat pendidikan adalah Buku.
Buku berfungsi sebagai pegangan pembelajaran yang digunakan untuk menyajikan
pengalaman tak langsung dan untuk menunjang program pembelajaran (Rusyana,
1982). Bukumerupakan pengalaman sejarah
bagi manusia sekaligus Buku juga merupakan jendela dunia bagi insan manusia.
Melalui Buku ajar seseorang dapat dipersilahkan masuk ke dalam untuk
mendapatkan suatu informasi yang luas. Dengan Buku ajar pula dapat memberikan
ajaran dalam setiap bidang studi.
Buku ajar merupakan Buku yang digunakan dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya Buku ajar ini seseorang dapat dikenal
dengan sebutan Buku teks, Buku materi, Buku paket, atau Buku panduan belajar. Buku
ajar sekarang identik dikenal dengan Buku paket, Buku teks dan Buku panduan
dalam belajar (R
Masri Sareb Putra: 2007: 11).
Buku ajar yang telah dipakai oleh satuan pendidikan
diterbitkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional dan
Kementerian Agama setelah itu disebarluaskan ke semua sekolah di tanah air
sebagai Buku pegangan wajib untuk dunia pendidikan selain itu, Buku ajar tidak
diperjual belikan. Hall-Quest dalam Buku Tarigan mengatakan “Buku ajar adalah
rekaman pemikiran rasial yang telah disusun buat maskud-maksud dan tujuan-tujuan
instruksional”. Para ahli lain seperti Lange juga mengatakan “Buku ajar (teks)
adalah Buku standar dan suplemen atau tambahan”.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, Tarigan
menyimpulkan beberapa hal mengenai Buku ajar yatitu, sebagai berikut:
1. Buku
ajar merupakan Buku pelajaran yang ditujukan bagi siswa pada jenjang pendidikan
tertentu (SD, SLTP, SMA/SMK, dan sebagainya).
2. Buku
ajar selalu berkaitan dengan bidang studi tertentu (Bahasa Indonesia,
Matematika, Fisika, Sejarah, dan sebagainya).
3. Buku
ajar juga merupakan Buku yang standar.
4. Buku
ajar ditulis oleh pakar di bidangnya masing-masing.
5. Buku
ajar ditulis untuk tujuan instruksional tertentu.
6. Buku ajar
dilengkapi dengan sarana pengajaran.
Untuk
menyempurnakan pengertian tentang Buku ajar yang dimaksudkan dengan Kepmen No:
36/D/O/2001, Pasal 5, ayat 9 (a); “Buku ajar adalah Buku pegangan untuk suatu
mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi
kaidah Buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan”. Kata
kuncinya adalah Buku ajar disusun sesuai dengan mata pelajaran/mata kuliah
tertentu, diterbitkan secara resmi dan
disebarluaskan, artinya Buku tersebut haruslah ber- ISBN
B.
Fungsi
Buku Ajar
Greene
dan Petty, merumuskan beberapa fungsi atau kegunaan Buku ajar yaitu, sebagai
berikut:
1. Mencerminkan
suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai pengajaran serta
mendemonstrasikan aplikasi dalam bahan pengajaran yang telah disajikan.
2. Menyajikan
suatu sumber pokok masalah atau subject matter yang kaya, mudah dibaca dan
bervariasi, yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para siswa, sebagai dasar
program-program kegiatan yang disarankan di mana ketrampilan-ketrampilan
ekspresional diperoleh pada kondisi yang telah menyerupai kehidupan yang
sebenarnya.
3. Menyajian
(bersam-sama dengan Buku manual yang mendampinginya) metode-metode dan
saran-saran pengajaran untuk memotivasi siswa.
4. Menyajikan
fiksasi awal yang perlu sekaligus juga sebagai penunjang bagi latihan dan tugas
praktis.
5. Menyajikan
bahan atau sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.
6. Menyediakan
suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai ketrampilan-ketrampilan
ekspresional.
C.
Kualitas
Buku Ajar Yang Baik
Buku
ajar sesungguhnya merupakan medida yang sangat penting dan strategis dalam
pendidikan. Menurut Greene dan Petty yang dikutip oleh Tarigan mengatakan bahwa
menetapkan 10 (sepuluh) kriteria Buku ajar yang baik. Kriteria itu
diantaranya adalah, sebagai berikut:
1.
Buku ajar itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu
para siswa yang memakainya.
2.
Buku ajar itu haruslah memberi motivasi kepada para
siswa yang memakainya.
3.
Buku ajar itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik
hati para siswa yang memanfaatkannya.
4.
Buku ajar seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek
linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
5.
Isi Buku ajar haruslah berhubungan erat dengan
pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat didukung dengan
perencanaan, sehinga semuanya merupakan kebulatan yang utuh dan terpadu.
6.
Buku ajar haruslah dapat menstimulasi, merangsang
aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya.
7.
Buku ajar harus dengan sadar dan tegas menghindari
konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa agar tidak sempat membingungkan
para siswa yang menggunakannya.
8.
Buku ajar harus mempunyai sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas
sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
9.
Buku ajar harus mampu memberi pemantapan, penekanan
pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10. Buku ajar
harus dapat menghargai pribadi-pribadi para siswa.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kurikulum
1.
Analisis Penyebaran
Domain
Kelas
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
pengetahuan
|
keterampilan
|
sikap
|
5 (Lima)
|
1. Mengidentifikasi
fungsi organ tubuh manusia dan hewan
|
1.1 Mengidentifikasi
fungsi organ tubuh manusia.
|
√
|
|
|
1.2 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan
hewan misalnya ikan dan cacing tanah.
|
√
|
|
|
||
1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan
manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan
|
√
|
|
|
||
1.4
Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia.
|
√
|
|
|
||
1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ
peredaran darah manusia
|
√
|
|
|
||
2. Memahami
cara tumbuhan hijau membuat
makanan
|
2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau
membuat makanan
|
√
|
|
|
|
2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia
dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan
|
√
|
√
|
√
|
||
3. Mengidentifikasi
cara makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan lingkungan
|
3.1
Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu
untuk mempertahankan hidup
|
√
|
|
√
|
|
3.2 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan
dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup
|
√
|
|
√
|
||
4. Memahami
hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda
sebagai hasil suatu proses
|
4.1
Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,
misalnya benang, kain, dan kertas
|
√
|
√
|
|
|
4.2
Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik
sementara maupun tetap
|
|
√
|
|
||
5. Memahami
hubungan antara
gaya, gerak, dan
energi, serta
fungsinya
|
5.1
Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui
percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
|
√
|
√
|
|
|
5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat
membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat
|
√
|
√
|
√
|
||
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui
kegiatan membuat suatu karya/model
|
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
|
√
|
√
|
|
|
6.2
Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan
sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
|
|
√
|
√
|
||
7. Memahami
perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya
alam
|
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah
karena pelapukan
|
√
|
√
|
|
|
7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
|
√
|
|
√
|
||
7.3 Mendeskripsikan struktur bum
|
√
|
√
|
|
||
7.4
Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya
|
√
|
√
|
|
||
7.5
Mendeskripsikan perlunya penghematan air
|
√
|
√
|
|
||
7.6
Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan
dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan
|
√
|
|
√
|
||
7.7
Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan
bumi (pertanian, perkotaan, dsb)
|
√
|
|
√
|
Hasil Analisis
Penyebaran Domain Pengetahuan, Ketrampilan dan Sifat
No
|
Ruang Lingkup
|
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
Sikap
|
1
|
Organ
tubuh manusia
|
5
|
|
|
2
|
Tumbuhan
hijau
|
2
|
1
|
1
|
3
|
Penyesuaian
makhluk hidup dengan lingkungannya
|
2
|
|
2
|
4
|
Benda
dan sifatnya
|
1
|
2
|
|
5
|
Energy
dan perubahannya
|
2
|
2
|
1
|
6
|
Cahaya
dan sifat-sifatnya
|
1
|
2
|
1
|
7
|
Bumi
dan alam semesta
|
7
|
4
|
3
|
Jumlah
|
20
|
11
|
8
|
|
Presentase
|
51,3%
|
28,2%
|
20,5%
|
Diagram hasil analisis
penyebaran domain pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
2.
Kelebihan Kurikulum (KTSP)
Setiap kurikulum yang diberlakukan di Indonesia
memiliki kelebihan-kelebihan masing-masing bergantung kepada situasi dan
kondisi saat di mana kurikulum tersebut diberlakukan. Adapun
kelebihan-kelebihan KTSP ini antara lain:
a. Mendorong
para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin
meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan
guna untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. KTSP
sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitik beratkan dan
mengembangkan mata pelajaran tertentu bagi kebutuhan siswa.
c. KTSP
mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan bagi siswa.
d. KTSP
memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk
mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan.
e. Guru sebagai pengajar, pembimbing,
pelatih dan pengembang kurikulum.
f. Kurikulum sangat humanis, yaitu
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan isi/konten kurikulum
sesuai dengan kondisi sekolah, kemampuan siswa dan kondisi daerahnya
masing-masing.
g. Standar kompetensi yang
memperhatikan kemampuan individu, baik kemampuan, kecakapan belajar, maupun
konteks social budaya.
h. Berbasis kompetensi sehingga peserta
didik berada dalam proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek
kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-potensi bawaan sesuai dengan
kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan.
i.
Pengembangan
kurikulum di laksanakan secara desentralisasi (pada satuan tingkat pendidikan)
sehingga pemerintah dan masyarakat bersama-sama menentukan standar pendidikan
yang dituangkan dalam kurikulum.
j.
Satuan
pendidikan diberikan keleluasaan untyuk menyususn dan mengembangkan silabus
mata pelajaran sehingga dapat mengakomodasikan potensi sekolah kebutuhan dan
kemampuan peserta didik, serta kebutuhan masyarakat sekitar sekolah.
k. Guru sebagai fasilitator yang
bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan kemudahan belajar siswa.
l.
Mengembangkan
ranah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan berdasarkan pemahaman yang akan
membentuk kompetensi individual.
3.
Kekurangan Kurikulum (KTSP)
Kurikulum
yang kita pakai sekarang ini masih banyak kekurangan di samping kelebihan yang
ada. Beberapa diantaranya, yaitu :
a. Pada
kurikulum KTSP masih minimnya kualitas guru dan sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
b. Kurangnya
ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari
pelaksanaan KTSP.
c. Masih
banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik konsepnya,
penyusunannya maupun prakteknya di lapangan.
B. Kajian Buku IPA
1. Buku yang digunakan adalah Buku SAINS untuk
Sekolah Dasar kelas V.
Buku :
SAINS
SD/MI Kelas V
Penerbit : ERLANGGA
Penulis :
Haryanto
Tahun :
2004
2. Analisis Materi IPA
Kelas: V(Lima)
Semester
|
BAB
|
SUB BAB
|
I
|
Organ Tubuh Manusia dan Hewan
|
a. Alat pernapasan oada manusia dan hewan.
b. Alat pencernaan makanan pada manusia.
c. Hubungan makanan dan kesehatan
d. Alat peredaran darah pada manusia.
|
Tumbuhan Hijau
|
a. Pembuatan makanan pada tumbuhan hijau
b. Manusia dan hewan bergantung pada
tumbuhan hijau.
c. Keadaan dunia tanpa tumbuhan hijau.
|
|
Penyesuaian makhluk hidup dengan
lingkungannya
|
a. Penyesuaian hewan dengan lingkungannya
b. Penyesuaian tumbuhan dengan lingkungannya
|
|
Benda dan Sifatnya
|
a. Penyusun bahan tali temali
b. Kekuatan bahan tali temali
c. Sifat tali temali
d. Perubahan sifat benda
e. Perubahan wujud yang dapat kembali dan
tidak dapat kembali
|
|
II
|
Energi dan Perubahan
|
a. Gaya magnet
b. Gaya gravitasi
c. Gaya gesekan
d. Pesawat sedrhana
e. Jenis-jenis pesawat sederhana
|
Cahaya dan Sifat-sifatnya
|
a. Sifat cahaya
b. Antara cahaya dan penglihatan saling
berhubungan
c. Karya berteknologi sederhana
|
|
Bumi dan Alam Semesta
|
a. Mengenal struktur bumi
b. Proses pembentukan tanah
c. Daur air
d. Peristiwa alam di Indonesia
e. Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui dan dapat diperbaharui
f. Cara menggunakan sumber daya alam
|
3.
Kesesuaian Buku
dengan Kurikulum
Buku yang digunakan oleh Guru di MIM
Gonilan dalam pembelajaran IPA Kelas V sudah sesuai dengan kurikulum yang
digunakan yaitu KTSP. Dengan Buku SAINS yang telah digunakan mempermudah guru
dalam menyampaikan bahan ajar IPA. Siswa juga dapat dengan mudah memiliki Buku
tersebut karena sudah banyak diedarkan di toko Buku. Sehingga siswa dapat mengikuti
pelajaran menggunakan Buku tersebut.
4. Kelebihan dan kekurangan Buku ajar
a. Kelebihan
1)
Tampilan Buku sudah menarik
2)
Buku sudah memuat Pendidikan Karakter
3)
Materi Buku lengkap dan bergambar
4)
Buku Sudah terdapat SK, KD, Tujuan dan
alokasi waktu
5)
Instrumen soal Buku sudah bervariasi dan
memuat ranah afektif dan kognitif
6)
Pada Buku ada instrumen remidial dan
pengayaan
7)
Pada kegiatan prkatikum dalam Buku sudah
disertai gambar
b.
Kekurangan
1)
Instrumen soal di Buku terlalu sedikit
2)
Dalam Buku tidak memuat SK dan KD
3)
Dalam Buku tidak memuat pendidikan
karakter
BAB III
PENUTUP
C.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang
kami lakukan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura
Kabupaten Sukoharjo proses Pembelajaran IPA kelas V menggunakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan menggunakan Buku ajar yaitu Buku Ajar
SAINS kelas V yang diterbitkan oleh ERLANGGA. Kurikulum dan bahan ajar yang
digunakan oleh Guru Kelas V MIM Gonilan
sudah sesuai.
D.
Saran
Dikarenakan adanya Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan alangkah lebih baik nya jika MIM segera menyesuaiakan
kurikulum yang dipakai yaitu KTSP untuk kelas 5 diganti menjadi kurikulum 2013
yang baru.. Buku yang digunakan sebaiknya tidak hanya satu agar pengetahuan siswa
lebih luas dan tidak terpaku pada satu buku pegangan.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan.1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung :
Angkasa.
kamis, 24 September 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar