Sabtu, 11 Oktober 2014

Observasi IPA mengenai Kurikulum yang di Gunakan di SD MIM Gonilan Kartasura



KAJIAN BUKU AJAR PEMBELAJARAN IPA MI KELAS V DI
 MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH (MIM) GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Pengembangan Konsep Dasar IPA
Pembimbing : Suansah, S.Pd



Disusun oleh :
KELOMPOK II
1.      Hilda Ajeng Mayasofa            (A510120162)
2.      Pramula Normalita Sari           (A510120167)
3.      Fitriana Diah S.                       (A510120172)
4.      Fiviana Yunika                        (A510120180)
5.      Nurul Fadhila                          (A510120185)
6.      Luthfiah Hidayati                   (A510120188)
7.      Zuli Isnawati                           (A510120209)
8.      M. Abdurrohman                    (A510120229)


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah kurikulum karena kurikulum merupakan komponen yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan. Sedangkan pembelajaran terkait dengan tujuan dan rencana kurikulum, yang difokuskan pada persoalan metodologi, seperti teknik mengajar, kegiatan implementasi sumber, dan alat pengukuran yang digunkaan dalam situasi belajar-mengajar yang khusus. Jadi, perencanaan kurikulum adalah suatu konsep generik yang meliputi perencanaan kurikulum dan desain instruksional. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum KTSP yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah, karakter sekolah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakter peserta didik. KTSP disusun, dikembangkan dan dilaksanakan satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkannya dengan memperhatikan UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan 2.
IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran IPA dilaksanakan secara inqury ilmiah, untuk menumbuhkan kemampuan berpikir bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikanya sebagai kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah. MIM Gonilan adalah salah satu satuan pendidikan yang ada di Kecamatan Kartasura yang memiliki karakteristik tersendiri. Karakatersitik SD ini adalah daerah pertanian, industri, dan pariwisata. Dengan karakteristik tersebut, maka SD tersebut mampukah mengembangkan kurikulum yang ada.

B.     Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang diatas maka penulis mengkaji kurikulum yang digunakan oleh guru di MIM Gonilan dalam pembelajaran IPA kelas V serta mengkaji tentang bahan ajar atau Buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran IPA di  MIM Gonilan. kelebihan dan kelemahan dalam penerapan kurikulum dalam pembelajaran IPA kelas V. Buku ajar yang digunakan pada pembelajaran IPA kelas IV pada Madrasah Ibtidaiyah. Kesesuaian  kurikulum terhadap Buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran IPA kelas V. Kelebihan dan kelemahan Buku ajar tersebut dalam pembelajaran IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah.

C.      Tujuan Observasi
Mengetahui kurikulum yang dipakai pada pembelajaran IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Mengetahui substansi kurikulum yang diambil dalam pembelajaran IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.  Mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan dalam penerapan kurikulum dalam pembelajaran IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo  Memahami Buku ajar yang digunakan pada pembelajaran IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Mengetahui kesesuaian  kurikulum terhadap Buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan Buku ajar tersebut dalam pembelajaran IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

D.      Manfaat Observasi
Dengan adanya observasi yang telah dilakukan penulis berharap dengan adanya laporan  ini nantinya dapat memberikan sumbangan pikiran terhadap berbagai pihak yaitu :
1.      Dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai kurikulum secara nyata
2.      Dapat memberikan gambaran tentang apa saja yang ada dalam kurikulum SD
3.      Dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menggali lebih dalam mengenai kurikulum dan text book IPA SD pada khususnya
4.      Dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi yang membaca


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Buku Ajar
Salah satu yang termasuk alat pendidikan adalah Buku. Buku berfungsi sebagai pegangan pembelajaran yang digunakan untuk menyajikan pengalaman tak langsung dan untuk menunjang program pembelajaran (Rusyana, 1982).  Bukumerupakan pengalaman sejarah bagi manusia sekaligus Buku juga merupakan jendela dunia bagi insan manusia. Melalui Buku ajar seseorang dapat dipersilahkan masuk ke dalam untuk mendapatkan suatu informasi yang luas. Dengan Buku ajar pula dapat memberikan ajaran dalam setiap bidang studi.
Buku ajar merupakan Buku yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya Buku ajar ini seseorang dapat dikenal dengan sebutan Buku teks, Buku materi, Buku paket, atau Buku panduan belajar. Buku ajar sekarang identik dikenal dengan Buku paket, Buku teks dan Buku panduan dalam belajar (R Masri Sareb Putra: 2007: 11).
Buku ajar yang telah dipakai oleh satuan pendidikan diterbitkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama setelah itu disebarluaskan ke semua sekolah di tanah air sebagai Buku pegangan wajib untuk dunia pendidikan selain itu, Buku ajar tidak diperjual belikan. Hall-Quest dalam Buku Tarigan mengatakan “Buku ajar adalah rekaman pemikiran rasial yang telah disusun buat maskud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional”. Para ahli lain seperti Lange juga mengatakan “Buku ajar (teks) adalah Buku standar dan suplemen atau tambahan”.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, Tarigan menyimpulkan beberapa hal mengenai Buku ajar yatitu, sebagai berikut:
1.      Buku ajar merupakan Buku pelajaran yang ditujukan bagi siswa pada jenjang pendidikan tertentu (SD, SLTP, SMA/SMK, dan sebagainya).
2.      Buku ajar selalu berkaitan dengan bidang studi tertentu (Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Sejarah, dan sebagainya).
3.      Buku ajar juga merupakan Buku yang standar.
4.      Buku ajar ditulis oleh pakar di bidangnya masing-masing.
5.      Buku ajar ditulis untuk tujuan instruksional tertentu.
6.      Buku ajar dilengkapi dengan sarana pengajaran.
Untuk menyempurnakan pengertian tentang Buku ajar yang dimaksudkan dengan Kepmen No: 36/D/O/2001, Pasal 5, ayat 9 (a); “Buku ajar adalah Buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah Buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan”. Kata kuncinya adalah Buku ajar disusun sesuai dengan mata pelajaran/mata kuliah tertentu, diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan, artinya Buku tersebut haruslah ber- ISBN
B.     Fungsi Buku Ajar
Greene dan Petty, merumuskan beberapa fungsi atau kegunaan Buku ajar yaitu, sebagai berikut:
1.      Mencerminkan suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai pengajaran serta mendemonstrasikan aplikasi dalam bahan pengajaran yang telah disajikan.
2.      Menyajikan suatu sumber pokok masalah atau subject matter yang kaya, mudah dibaca dan bervariasi, yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para siswa, sebagai dasar program-program kegiatan yang disarankan di mana ketrampilan-ketrampilan ekspresional diperoleh pada kondisi yang telah menyerupai kehidupan yang sebenarnya.
3.      Menyajian (bersam-sama dengan Buku manual yang mendampinginya) metode-metode dan saran-saran pengajaran untuk memotivasi siswa.
4.      Menyajikan fiksasi awal yang perlu sekaligus juga sebagai penunjang bagi latihan dan tugas praktis.
5.      Menyajikan bahan atau sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.
6.      Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai ketrampilan-ketrampilan ekspresional.
C.    Kualitas Buku Ajar Yang Baik
Buku ajar sesungguhnya merupakan medida yang sangat penting dan strategis dalam pendidikan. Menurut Greene dan Petty yang dikutip oleh Tarigan mengatakan bahwa menetapkan 10 (sepuluh) kriteria Buku ajar  yang baik. Kriteria itu diantaranya adalah, sebagai berikut:
1.      Buku ajar itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang   memakainya.
2.      Buku ajar itu haruslah memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya.
3.      Buku ajar itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya.
4.      Buku ajar seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
5.      Isi Buku ajar haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat didukung dengan perencanaan, sehinga semuanya merupakan kebulatan yang utuh dan terpadu.
6.      Buku ajar haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya.
7.      Buku ajar harus dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa agar tidak sempat membingungkan para siswa yang menggunakannya.
8.      Buku ajar harus mempunyai sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
9.      Buku ajar harus mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10.  Buku ajar harus dapat menghargai pribadi-pribadi para siswa.













BAB III
PEMBAHASAN
A.    Kurikulum

1.      Analisis Penyebaran Domain
Kelas
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
pengetahuan
keterampilan
sikap
5 (Lima)
1.      Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

1.1     Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia.



1.2   Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah.


1.3    Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan


1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia.



1.5    Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia



2.      Memahami cara tumbuhan hijau membuat
makanan

2.1    Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan


2.2    Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan
3.      Mengidentifikasi cara makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan lingkungan

3.1    Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup


3.2   Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup


4.      Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

4.1    Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas


4.2    Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap



5.      Memahami
hubungan antara
gaya, gerak, dan
energi, serta
fungsinya

5.1    Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)


5.2    Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

6.    Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model
6.1    Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya


6.2   Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.


7.      Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

7.1    Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

7.2    Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

7.3   Mendeskripsikan struktur bum

7.4    Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya


7.5    Mendeskripsikan perlunya penghematan air


7.6    Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan


7.7    Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)


Hasil Analisis Penyebaran Domain Pengetahuan, Ketrampilan dan Sifat
No
Ruang Lingkup
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
1
Organ tubuh manusia
5


2
Tumbuhan hijau
2
1
1
3
Penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya
2

2
4
Benda dan sifatnya
1
2

5
Energy dan perubahannya
2
2
1
6
Cahaya dan sifat-sifatnya
1
2
1
7
Bumi dan alam semesta
7
4
3
Jumlah
20
11
8
Presentase
51,3%
28,2%
20,5%


Diagram hasil analisis penyebaran domain pengetahuan, sikap, dan keterampilan.


2.      Kelebihan Kurikulum (KTSP)
Setiap kurikulum yang diberlakukan di Indonesia memiliki kelebihan-kelebihan masing-masing bergantung kepada situasi dan kondisi saat di mana kurikulum tersebut diberlakukan. Adapun kelebihan-kelebihan KTSP ini antara lain:
a.       Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan guna untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b.      KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitik beratkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu bagi kebutuhan siswa.
c.       KTSP mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan bagi siswa.
d.      KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan.
e.       Guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih dan pengembang kurikulum.
f.       Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah, kemampuan siswa dan kondisi daerahnya masing-masing.
g.      Standar kompetensi yang memperhatikan kemampuan individu, baik kemampuan, kecakapan belajar, maupun konteks social budaya.
h.      Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-potensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan.
i.        Pengembangan kurikulum di laksanakan secara desentralisasi (pada satuan tingkat pendidikan) sehingga pemerintah dan masyarakat bersama-sama menentukan standar pendidikan yang dituangkan dalam kurikulum.
j.        Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untyuk menyususn dan mengembangkan silabus mata pelajaran sehingga dapat mengakomodasikan potensi sekolah kebutuhan dan kemampuan peserta didik, serta kebutuhan masyarakat sekitar sekolah.
k.      Guru sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan kemudahan belajar siswa.
l.        Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan berdasarkan pemahaman yang akan membentuk kompetensi individual.

3.      Kekurangan Kurikulum (KTSP)
Kurikulum yang kita pakai sekarang ini masih banyak kekurangan di samping kelebihan yang ada. Beberapa diantaranya, yaitu :
a.       Pada kurikulum KTSP masih minimnya kualitas guru dan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.
b.      Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP.
c.       Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik konsepnya, penyusunannya maupun prakteknya di lapangan.

B.     Kajian Buku IPA
1.      Buku yang digunakan adalah Buku SAINS untuk Sekolah Dasar kelas V.
Buku               :  SAINS  SD/MI Kelas V
Penerbit           : ERLANGGA
Penulis             : Haryanto
Tahun              : 2004

2.      Analisis Materi IPA
Kelas: V(Lima)
Semester
BAB
SUB BAB
I
Organ Tubuh Manusia dan Hewan
a.       Alat pernapasan oada manusia dan hewan.
b.      Alat pencernaan makanan pada manusia.
c.       Hubungan makanan dan kesehatan
d.      Alat peredaran darah pada manusia.
Tumbuhan Hijau
a.       Pembuatan makanan pada tumbuhan hijau
b.      Manusia dan hewan bergantung pada tumbuhan hijau.
c.       Keadaan dunia tanpa tumbuhan hijau.
Penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya
a.       Penyesuaian hewan dengan lingkungannya
b.      Penyesuaian tumbuhan dengan lingkungannya
Benda dan Sifatnya
a.       Penyusun bahan tali temali
b.      Kekuatan bahan tali temali
c.       Sifat tali temali
d.      Perubahan sifat benda
e.       Perubahan wujud yang dapat kembali dan tidak dapat kembali
II
Energi dan Perubahan
a.       Gaya magnet
b.      Gaya gravitasi
c.       Gaya gesekan
d.      Pesawat sedrhana
e.       Jenis-jenis pesawat sederhana
Cahaya dan Sifat-sifatnya
a.       Sifat cahaya
b.      Antara cahaya dan penglihatan saling berhubungan
c.       Karya berteknologi sederhana
Bumi dan Alam Semesta
a.       Mengenal struktur bumi
b.      Proses pembentukan tanah
c.       Daur air
d.      Peristiwa alam di Indonesia
e.       Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan dapat diperbaharui
f.       Cara menggunakan sumber daya alam

3.      Kesesuaian Buku dengan Kurikulum
Buku yang digunakan oleh Guru di MIM Gonilan dalam pembelajaran IPA Kelas V sudah sesuai dengan kurikulum yang digunakan yaitu KTSP. Dengan Buku SAINS yang telah digunakan mempermudah guru dalam menyampaikan bahan ajar IPA. Siswa juga dapat dengan mudah memiliki Buku tersebut karena sudah banyak diedarkan di toko Buku. Sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran menggunakan Buku tersebut.

4.      Kelebihan dan kekurangan Buku ajar
a.    Kelebihan
1)         Tampilan Buku sudah menarik
2)         Buku sudah memuat Pendidikan Karakter
3)         Materi Buku lengkap dan bergambar
4)         Buku Sudah terdapat SK, KD, Tujuan dan alokasi waktu
5)         Instrumen soal Buku sudah bervariasi dan memuat ranah afektif dan kognitif
6)         Pada Buku ada instrumen remidial dan pengayaan
7)         Pada kegiatan prkatikum dalam Buku sudah disertai gambar
b.    Kekurangan
1)         Instrumen soal di Buku terlalu sedikit
2)         Dalam Buku tidak memuat SK dan KD
3)         Dalam Buku tidak memuat pendidikan karakter




















BAB III
PENUTUP
C.     Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo proses Pembelajaran IPA kelas V menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan menggunakan Buku ajar yaitu Buku Ajar SAINS kelas V yang diterbitkan oleh ERLANGGA. Kurikulum dan bahan ajar yang digunakan oleh Guru Kelas V  MIM Gonilan sudah sesuai.
D.    Saran
Dikarenakan adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan alangkah lebih baik nya jika MIM segera menyesuaiakan kurikulum yang dipakai yaitu KTSP untuk kelas 5 diganti menjadi kurikulum 2013 yang baru.. Buku yang digunakan sebaiknya tidak hanya satu agar pengetahuan siswa lebih luas dan tidak terpaku pada satu buku pegangan.



















DAFTAR PUSTAKA

Tarigan.1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung : Angkasa.
kamis, 24 September 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar