Sabtu, 28 Juni 2014
Evaluasi Mata Kuliah Media Pembelajaran dan ICT
Mata kuliah ini yaitu Media Pembelajaran dan
ICT merupakan mata kuliah yang mendalami dan membahas mengenai media
pembelajaran dalam suatu pendidikan, sekaligus membahas mengenai teknologi yang
semakin mengalami inovasi dari tahun ke tahun. Mata kuliah yang satu ini banyak
memberikan kesan tersendiri dalam hati, terutama pasca UTS. Banyak sekali
memberikan kenangan dan pengetahuan yang baru, sekaligus menarik untuk di
pahami dan dipelajari lebih mendalam.
Media Pembelajaran dan ICT mata kuliah ini
pasca UTS sangat menarik sekali dan memberikan inovasi bagi pengetahuan kami,
untuk kaum awam yang kurang begitu mengetahui mengenai storybird, termasuk
saya. Ibu dosen memberikan pelajaran dan pengetahuan yang begitu baru mengenai
storybird itu sendiri untuk kami. Sehingga menarik keingintahuan ku untuk
mendalami hal tersebut.
Pembelajaran pada mata kuliah ini cukup menarik
dan tidak monoton, karena banyak sekali pengetahuan baru yang didapat mengenai
teknologi. Sehingga pada proses pembelajaran berlangsung arah jarum jam begitu
sangat cepat untuk berputar, alhasil waktu yang ada juga terasa cepat berlalu.
Untuk pembelajaran yang saya alami sebelum UTS
berlangsung, saya rasa kurang begitu menarik untuk dipelajari. Dari segi
penyampaian juga kurang menggugah mahasiswa untuk termotivasi mempelajarinya,
karena saat pembelajaran berlangsung terasa menegangkan hati (hehe), sedikit
monoton, kemungkinan karena disebabkan pada awal pembelajaran
mendalami teori terlebih dahulu mengenai media pembelajaran. Sehingga membuat
pembelajaran tersebut menjadi kurang menarik dan kurang menyenangkan.
Pada dasarnya mata kuliah ini Media
Pembelajaran dan ICT saat pembelajaran berlangsung cukup menarik dan
menyenangkan. Tidak membosankan karena ada praktiknya juga yaitu membuat
hiperlink dan storybird serta yang lainnya. Jadi mata kuliah ini memberikan
banyak sekali pengetahuan yang awalnya belum diketahui menjadi diketahui.
Jumat, 27 Juni 2014
Jumat, 06 Juni 2014
sekilas Adobe Flash CS3
PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL
“Adobe Flash CS3”
Banyak media yang dapat digunakan untuk
membantu proses pembelajaran. Namun, sebagai sebagian besar software yang ada
dan yang digunakan oleh sebagian besar pendidik adalah software-software yang
menampilkan materi secara statis. Pada pelatihan kali ini, educational animation atau visualisasi materi dalam bentuk animasi
akan menjadi fokus pelatihan. Hasil dari pelatihan ini adalah terbentuknya
mahasiswa PGSD UMS yang mahir dalam pembuatan educational animation sehingga
diharapkan akan tercipta banyak animasi pembelajaran yang dapat mengoptimalkan
proses pembelajaran di Sekolah Dasar.
A. Sekilas
tentang Adobe Flash CS3
Flash
sudah dipakai luas sejak puluhan tahun yang lalu dan sekarang berkembang dengan
dipakainya flash dalam pembuatan game untuk mobile device. Flash memiliki fungsi untuk menggambar
sekaligus menganimasikan, yang membuat posisi flash lebih moderat diantara
software-software Adobe yang lainnya. Di dalam flash, kita bisa memasukkan
rumus fisika, matematika atau rumus-rumus lainnya dalam bentuk Action Script. Hal
ini memungkinkan kita untuk bisa mensimulasikan mobil yang bergerak
dengankecepatan dan pecepatan tertentu, sebuah peluru yang dilontarkan dengan
sudut evaluasi tertentu atau grafik sebuah persamaan matematika. Semuanya
menjadi mungkin dan mudah dengan flash.
1. Halaman
start.
2. Layer
Layer dapat dianalogikan sebagai kanvas
suatu lukisan. Jumlah layer biasanya lebih dari satu, dengan kata lain
berlapis-lapis. Layer yang paling atas
adalah kanvas yang terdepan.
3. Timeline
Garis waktu berfungsi untuk membantu
penempatan objek pada fungsi waktu. Angka-angka pada timeline yang menunjukkan
garis waktu dari 1 sd 2 seterusnya disebut sebagai frame. Bila konfigurasi fps
(frame per second) adalah fps maka itu berarti bahwa setiap frame akan
ditampilkan 1/12 detik atau dalam durasi 1 detik playhead (garis merah pada
timeline) akan berpindah sejauh 12 frame.
4. Keyframe
Keyframe adalah sekumpulan frame-frame
yang berisi objek di dalam timeline, ditandai dengan bulatan hitam. Keyframe yang
tidak diisi objek ditandai dengan bulatan kosong disebut Blank Keyframe.
5. ActionScript
Adalah bahasa pemrograman di Flash yang
digunakan untuk mengontrol objek, navigasi, animasi, dll untuk membuat program
lebih interaktif.
B.
Animasi Materi (Import gambar, tombol,
static text dan script pada frame)
Pada
pembuatan media pembelajaran ini, akan dibuat media interaktif sederhana berupa
materi, bisa berupa anatomi interaktif, sistim tata surya interaktif, maupun
materi lainnya. Animasi pembelajaran interaktif ini menmpilkan gambar utama
yang apabila bagiannya di klik, maka akan muncul keterangan dari bagian yang di
klik tersebut.
1. Memformat
ukuran dokumen (tampilan flash)
a. Masuk
ke menu Modify Ã
Document.
b. Gantilah
ukuran dokumen menjadi 800x400
c. Pilihlah
background color sesuai dengan keinginan anda.
d. Tekan
OK
2. Meng-import File Gambar
a. Improtlah
file yang dibutuhkan dengan cara masuk ke menu file à Improt Ã
improt to library.
b. Pilihlah
file gambar yang dikehendaki kemudian tekan OK.
c. Pilihlah
gambar utama yang terletak di library panel kemudian drag and drop ke Stage dan
posisikan sesuai yang dikehendaki.
d. Ubah
nama layer menjadi “background” dengan cara double click pada tulisna layer 1. Perubahan
nama ini dimasukkan untuk memudahkan kita mengingat layer nama yang kita
fungsikan sebagai apa.
3. Menyimpan
File
a. Simpan
proyek dengan memilih menu file Ã
save as.
b. Beri
nama Animasi_Latihan.fla
c. Tekan
tombol save.
4. Membuat
Tombol
Tombol adalah objek yang jika dilakukan
susatu aksi klik, maka akan melakukan reaksi tertentu. Tombol-tombol sebaiknya
ditempatkanpada layer terpisah dari
gambar utama. Untuk menambah layer, insert Ã
timeline Ã
layer, atau tekan tombol pada timeline.
a. Beri
nama layer baru tersebut dengan nama “Tombol”. Pastikan layer “tombol” berada
di atas layer “background”.
b. Pilih
Rectangle Tool pada Tool Box kemudian bukalah Properties Panel dan ubahlah
color fiil-nya menjadi warna yang dikehendaki dengan transparansi (alpha) 0%.
c. Beri
Rectangle Corner Radius dengan nilai 5 agar
pojok-pojok segi empat tersebut lebih halus
d. Kita
akan buat tombol untuk setiap bagian
e. Sekarang
buatlah kotak yang melingkupi tulisan dari bagian yang dikehendaki.
f. Buang
stroke-nya dnegan cara double click stroke, kemudian tekan tombol delete pada
keyboard.
g. Untuk
men-cover kotak tersebut menjadi tombol,pilih kotak tersebut kemudian tekan F8
atau masuk ke menu Modify Ã
Convert to symbol.
h. Beri
nama “bt_1” behavior-nya button dan registration point di tengah-tengah. Tekan OK.
Maka secara otomatis, bt_1 tadi akan masuk ke librry panel.
i. Untuk
mengubah perilaku tombol tersebut, bouble klik tombol. Perhatikanlah bahwa
sekarang kita berada pada level bt_1. Pada timeline jumlah frame-nya terdiri
dari 4, yaitu Up, Over, Down, Hit.
j. Frame
Up sudah terisi Key Frame. Jika kita ingin mengubah kondisi tombol dalam
keadaan normal, maka ubahlah tombol tersebut frame ini. Jika tidak, kita
lanjutkan ke frame berikutnya (frame over).
k. Seperti
kita lihat, frame over belum memiliki key frame. Untuk menambahkannya, klik
kanan pada frame over, kemudian pilih insert key frame. Maka secara otomatis,
frame disebelah kirinya akan terduplikasi.
l. Sekarang
ubah tombol tersebut sehingga transparansinya menjadi 30% dengan cara pilih
tombol, kemudian buka property panel. Kaluarlah palet setelah itu ubah nilai
Alpha menjadi 30%.
m. Misalnya
untuk frame down, kita ingin kondisi tombol sama dengan ketika over sehingga
kita tinggal klik kanan pada frame down kemudian pilih insert key frame.
n. Untuk
area tekan, biasanya kita akan mengisi dengan keadaan ukuran tombol pada frame
up. Nah, karena ukuran tombol pada Frame Up dan Frame Down sama, maka kita juga
tinggal melakukan hal yang sama, yaitu klik kanan pada Frame Hit kemudian pilih
Insert Key Frame.
o. Kembali
ke level Scene 1 dengan menekan tanda Scene 1.
p. Tombol
selesai dibuat.
5. Membuat
Bagian Deskripsi
a. Bagian
deskripsi sebaiknya dibuat dengan layer tersendiri. Kita tambahkan sebuah layer
di atas layer “Tombol” dengan klik kanan “Tombol” kemudian pilih insert layer. Double
klik layer baru, kemudian beri nama “Deskripsi”
b. Pada
gambar utama terdapat bagian-bagian yang ingin iberi deskripsi. Tambahkan sejumlah
frame pada layer “Tombol” dan deskripsi sesuai dengan jumlah bagian-bagian. Caranya,
pada layer “Tombol”, klik kanan pada
frame ke n+1 (n=jumlah bagian) kemudian pilih insert frame. Lakukan hal yang
sama pada layer background.
c. Pada
layer “deskripsi”, letakkan deskripsi pada frame 2 dengan cara, klik kanan pada
frame 2 kemudian pilih insert Key Frame.
d. Pilih
frame 2 kemudian pilih tombol Text Tool pada Tool Box, kemudian buka jendela
properties panel dan ubahlah menjadi dynamic text, multi line, dan font arial
ukuran 14 dan warna tulisan putih. Bisa juga diubah sesuai selera.
e. Setelah
itu, di area di sebeblah kanan, buatlah kotak tulisan kita, samakan ukurannya
dengan ruang yang tersedia.
f. Tambahkan
deskripsi/keterangan yang menjelaskan.
g. Deskripsi
selesai.
6. Menambah
Action Layer
Layer ini berfungsi memberikan perintah
awal pada animasi. Kita akan menambahkan perintah berhenti pada setiap halaman,
karena jika tidak, deskripsi yang kita buat akan terlihat aneh. Anehnya adalah
deskripsi akan muncul padahal tombol belum ditekan, aau bisa juga deskripsi
muncul berulang-ulang. Ikuti langkah berikut ini.
a. Tambahkan
sebuah layer baru pada bagian paling atas pada timeline dengan cara klik kanan
layer “Deskripsi”, kemudian pilih insert layer.
b. Double
klik pada layer baru kemudian ganti nama menjadi Action Layer.
c. Klik
kanan frame 1 pada action layer, kemudian pilih action. Isikan sebuah script
singkat yaitu stop ();
d. Lakukan
hal yang sama untuk frame 2 dengan cara pada action layer klik kanan pad aframe
2 lalu pilih insert key frame.
e. Kemudian
klik kanan sekali lagi pada frame 2 dan pilih actions.
f. Isikan
kode stop ();
7. Menambah
Script pada Tombol
a. Pastikan
kita berada pada mode Edit Scene.
b. Pilih
layer “Tombol”
c. Untuk
menambahkan script pad atombol bt_1, klik kanan pada tombol bt_1 kemudian pilih
actions.
d. Isikan
kode script (perhatikan huruf besar dan kecilnya) “on (release) (gotoAndPlay(2);)
e. Anda
sudah menyelesaikan membuat CTRL+ENTER. Tekan tombol yang baru saja dibuat dan
dilihat hasilnya.
8. Cara
Cepat Membuat Tombol dan Deskripsi Bagian Lainnya.
Anda sudah selesai menyelesaikan satu
bagian. Untuk bagian lainnya anda bisa menyelesaikan dengan lebih cepat. Ikuti langkah-langkah
berikut ini:
a. Pilih
layer “Tombol”
b. Pada
jendela library, klik kanan pad bt_1, kemudian pilih duplicate.
c. Ganti
namanya menjadi bt_2. Tekan OK.
d. Pada
jendela library, drag and drop bt_2 ke stage. Letakkan pada posisi menutupi
tulisna bagian kedua yang ingin diberi tombol. Sesuaikan ukurannya dengan
ukuran tulisan.
e. Untuk
menambhakan deskripsi, klik kanan pada frame 3 pada layer “Deskripsi” kemudian
pilih insert key frame. Scene otomatis deskripsi pertama akan terduplikasi.
f. Ganti
isi dari deskripsi dengan deskripsi/keterangan tentang bagian lainnya.
g. Klik
kanan pada frame 3 pada action layer, kemudian pilih Action. Isikan dengan script stop (); . lihat gambar.
h. Lakukan
langkah-langkah sederhana ini untuk bagian sisanya sampai selesai.
SELAMAT MENCOBA.............!!!
Langganan:
Postingan (Atom)