Jumat, 14 November 2014

Goresan Hati

Di dalam hati yang lembut, tercipta juga hati yang keras.
Dalam hidup yang penuh dengan keindahan.. dibalik itu pula ada kehacuran.
Yah.....
Begitu hebat setan bermain dengan hati manusia.
Seberapa pandainya kita melawan hal tersebut..

Ketika embun pagi mulai datang menampakkan kesegerannya.
Saat itulah,, hati kecil dalam palung jiwa menangis begitu hebat...

Ketika rembulan di malam mulai tersenyum menampakkan betapa manisnya hidup ini.
Saat itu pula lah, hati lembut tergores akan suatu pisau yang selalu menancap dalam batin ini.
Ketika sang fajar mulai muncul, menampakkan betapa indahnya alam ini.
Saat itu pulalah.... kelembutan qalbu mulai menjadi batu karena ulah uamt-Mu.

Duhai..... Sang Pemilik Takdir.
Aku merasakan rasa sakit itu,,,
Rasa sakit yang tak dihargai oleh orang lain..

Duhaii,,,, Sang Pemilik Waktu..
Putarakan lah waktu itu unttuukku lagi.
Agar aku dapat terjaga dalam setiap langkah ku..
Agar aku tak jatuh dalam hamparan padang sahara yang begitu panas menggeroti hati.

Duhai.. Sang Pemilik Jagat Raya..
Aku sudah lelah menghadapi ini.
Aku sudah tawakkal kepada-Mu..
Aku menyerah akan hidup ini..
Hidup yang oenuh dengan tangisan untukku...

Bagaimana caranya untukku dapat bangun kembali dari kehancuran hati itu.
Hanya satu Ya Robbi yang membuat aku terus melangkah menghadapi hidup fana'-Mu ini..
Hanya satuu.....
Tak lain adalah surga terindah dalam hidupku..
Anugrah yang sangat berharga dalam hidupku..
Titipan terindah dari-Mu.
Beliau adaalah Keluargaku..
Sungguh aku sangat mencintainya lebih dari diriku..

Disaat aku merindukannya..
Bibir ini mulai melantunkan syair-syair indah agar Engkau menyampaikan betapa rindunya hati ini..
Cuma beliau yang aku punya..
Cuma beliu yang membuat aku bertahan...
Cuma beliau yang selalu menghiasi senyum kecil itu.
Senyum yang pada dasarnya menyimpan kesedihan yang amat dalam..

Huuucccchhhh.....
Aku tak ingin seperti ini teruss...
Aku ingin melupakannya Ummi...
Aku ingin cuma memikirkan niat dan tujuan untuk aku menuntut ilmu...

Tetapi,,,
Hati kecil ini terbawa oleh keadaan yang begitu hina untukku...
Duhai kenyamanan hati.,,
Bagaimana lagi,, untukku mendapatkan hasrat itu...

I Love My Family :(